Ketertarikan Interpersonal dalam suatu hubungan

Sebenarnya Ketertarikan interpersonal bukan menjadi suatu jaminan dalam membangun hubungan interpersonal dengan orang lain tapi merupakan salah satu pintu dari kemungkinanya hal tersebut. Dalam ruang lingkup ketertarikan interpersonal dibatasi oleh suatu penilaian dan suatu perspektif antara sangat suka hingga sangat tidak suka. Hal ini disebabkan oleh kesan yang muncul selama proses interaksi yang terjadi di lingkungan sosial. Akan tetapi Paparan berulang atau repeated exposure terhadap suatu stimulus apapun yang sedikit negatif, netral, atau positif akan berakibat pada meningkatnya evaluasi positif terhadap stimulus tersebut. Atau dalam kata lain semakin seseorang sering berinteraksi dengan fisik dengan orang lain, maka akan semakin sering juga seseorang dapat mengalami kontak secara berulang dan akan menimbulkan repeated exposure yang berakibat adanya suatu stimulus baru. Hal ini akan berakibat pada evaluasi yang semakin positif terhadap stimulus tersebut. Terdapat beberapa faktor yang dianggap sangat penting dalam menentukan daya tarik interpersonal dalam suatu hubungan yaitu Kesamaan; Kedekatan; Keakraban; Daya tarik fisik; Kemampuan; Tekanan emosional (stress) apabila seseorang berada dalam situasi yang mencemaskan atau menakutkan, maka dia akan cenderung menginginkan kehadiran orang lain. Sehingga timbul rasa suka pada orang tersebut; Munculnya perasaan/mood yang positif; Harga diri yang rendah; Kesukaan secara timbal balik; dan Ketika yang Berlawanan Saling Tertarik maksudnya ketika terdapat 2 individu saling melengkapi, maka setiap individu akan melihat bahwa kesamaan sikap dan nilai mendorong meningkatnya daya tarik. Tidak hanya itu, keadaan emosional juga akan mempengaruhi persepsi, kognisi, motivasi, pengambilan keputusan dalam ketertarikan interpersonal. Terdapat beberapa hal yang dapat seseorang lakukan untuk mempermudah orang lain untuk menyukai diri kita, diantaranya yaitu mengendalikan faktor-faktor kedekatan, menciptakan afek positif, mendekati orang lain pada situasi yang membangkitkan emosi, maksimalkan penampilan kita dan melihat lebih dari sekedar penampilan orang lain, serta tekankan kesamaan dan abaikan perbedaan, dan ingatlah untuk mengekspresikan sentimen positif, bukan negatif.